September 12, 2025

Keberlanjutan suatu usaha adalah fokus utama bagi para pemilik usaha. Untuk mencapai keberlanjutan, suatu usaha perlu memiliki sumber daya unik yang harus dikelola oleh perusahaan dengan memadai. Wiwin Ukir merupakan kelompok pengrajin ukir, mitra pengabdian yang terletak di Desa Belayu, Tabanan. Pengrajin tersebut yang berkecimpung pada pembuatan pintu ukir tradisional, bangunan keagamaan, topeng, dan berbagai produk lainnya. Konsumen Wiwin ukir tidak hanya berasal dari Bali, namun dari luar Bali seperti Yogyakarta dan Belanda. Tingginya persaingan pengukir di Kabupaten Tabanan, membuat kelompok pengrajin ini harus meningkatkan kemampuan manajerialnya secara berkelanjutan.


Pada operasionalnya, terdapat beberapa kendala yang dialami pengrajin. Pada pengerjaan produk ukiran, proses pengecetan dan pengeringan cat sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca. Ketika cuaca minim akan sinar matahari, proses tersebut akan memakan waktu lebih lama. Terhambatnya proses produksi akan menambah biaya produksi. Hal tersebut membuat pengrajin mengalami kesulitan dalam menghitung beban pokok produksi. Pengrajin pun merasa kesulitan dalam membagi tugas pengrajin dalam satu sikluss produksi. Selain itu, tingginya pesanan belum disertai dengan jumlah alat produksi yang memadai.


Tim pengabdian Universitas Warmadewa yang beranggotakan Dr. Ni Made Rai Juniariani, SE., M.Si, Dr. Ni Nyoman Sri Rahayu Damayanti, SE., M.Si, serta I Gde Agung Wira Pertama, SE., MM melaksanakan beberapa program kerja untuk mengakomodasi kebutuhan pengrajin. Berlandaskan pada tujuan pencapaian SDG berupa Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, adapun program kerja yang dimaksud adalah pelatihan perhitungan beban pokok produksi, sosialisasi pengelolaan sumber daya pengukir, serta memberikan bantuan alat produksi. Pelaksanaan program kerja diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajerial pengrajin yang selanjutnya berkontribusi pada peningkatan kinerja baik finansial dan non finansial. Pada akhirnya, akan berkontribusi pada keberlanjuta usaha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *