
Penulis: Kadek Goldina Puteri Dewi, S.Ak., M.Ak.
Klungkung, 20 Juli 2025 – Di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, para pelaku UMKM dengan penuh ketelatenan meracik jamu kunyit dan loloh cemcem khas daerah. Menggunakan kunyit segar dari tanah subur desa, minuman tradisional ini memiliki rasa hangat, segar, dan menyehatkan. Khasiatnya diyakini membantu menjaga daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, serta memberi energi alami. Diproduksi tanpa bahan pengawet, setiap botol menjadi wujud cinta pada tradisi dan kesehatan, sekaligus melestarikan warisan kuliner Bali.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Warmadewa yang dibimbing oleh Kadek Goldina Puteri Dewi, S.Ak., M.Ak. Sebelum memulai aktivitas, mahasiswa KKN melakukan pertemuan awal dengan Kepala Desa Aan dan perangkat desa setempat. Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi, penyampaian program kerja, dan penjajakan kolaborasi untuk mendukung potensi unggulan desa.
Mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi Warung Secret Aan untuk mencicipi kuliner tradisional laklak yang legit, ditemani minuman segar khas desa. Suasana hangat penuh keakraban tercipta saat mereka saling berbagi makanan, bercengkerama, dan berdiskusi mengenai peluang pengembangan kuliner lokal.
Selain kuliner, kegiatan dilengkapi sesi foto di spot-spot ikonik desa dan perjalanan singkat menuju Aan Secret Waterfall. Dengan air jernih dan suasana alam yang asri, lokasi ini menjadi daya tarik wisata yang mampu memikat hati pengunjung.
Kehadiran mahasiswa KKN tak hanya menjadi momen promosi bagi produk jamu kunyit dan kuliner lokal, tetapi juga memperkuat jejaring pemasaran UMKM serta mengenalkan potensi wisata alam Desa Aan kepada masyarakat yang lebih luas. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal sekaligus menjaga kelestarian budaya dan alam desa.







