
Penulis : Ni Putu Ayu Tika Kurniawati, S.E., M.M
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui program KKN, mahasiswa tidak hanya mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan, tetapi juga turut berkontribusi dalam pembangunan desa secara nyata. Universitas Warmadewa melaksanakan program KKN tahun 2025 di Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa ini dipilih karena memiliki potensi lokal yang kaya, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan pendidikan. Program KKN di Desa Bukian dilaksanakan selama lima minggu, mulai tanggal 20 Juli hingga 25 Agustus 2025, dan melibatkan sebanyak 20 orang mahasiswa lintas disiplin ilmu. Hingga saat ini, pelaksanaan KKN masih berlangsung dan telah memasuki minggu ketiga.
Kegiatan pada minggu pertama diawali dengan pembukaan resmi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2025 di Kantor Perbekel Desa Bukian. Pembukaan ini dihadiri oleh Perbekel Desa Bukian, I Made Junarta, NL., P., serta Dosen Pembimbing Lapangan dari Universitas Warmadewa, Ni Putu Ayu Tika Kurniawati, S.E., M.M., sebagai simbol dimulainya program KKN di wilayah tersebut. Dalam sambutannya, pihak desa menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN dan berharap kegiatan ini mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desa, baik dari segi pemberdayaan masyarakat, edukasi, maupun penguatan potensi lokal. Setelah pembukaan, mahasiswa melakukan serangkaian survei dan observasi awal untuk memetakan permasalahan dan potensi yang ada di masyarakat. Fokus utama dalam observasi ini meliputi isu perundungan (bullying) di tingkat sekolah dasar, pengembangan UMKM lokal, kondisi lingkungan, dan layanan kesehatan masyarakat. Survei anti-bullying dilakukan di tiga sekolah, yaitu SDN Hindu 1 Bukian, SDN 2 Bukian, dan SDN 3 Bukian. Temuan awal menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan akan edukasi menyeluruh terkait bullying.
Dalam bidang ekonomi lokal, mahasiswa melakukan pemetaan terhadap pelaku UMKM di Desa Bukian untuk mengetahui potensi produk serta hambatan yang dihadapi, seperti kurangnya media promosi dan akses pasar. Sementara itu, di sektor lingkungan, dilakukan pembangunan unit pertama teba modern, yaitu tempat pengelolaan sampah organik berbasis kearifan lokal Bali, yang dirancang sebagai solusi terhadap permasalahan sampah rumah tangga. Mahasiswa juga turut mendukung layanan kesehatan desa melalui kegiatan Posyandu, sekaligus melaksanakan aksi kebersihan lingkungan di sekitar Kantor Perbekel dan Puskesmas Bukian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan kebersihan fasilitas umum.
Memasuki minggu kedua, kegiatan berfokus pada aksi nyata dan implementasi program kerja yang dirancang berdasarkan hasil survei awal. Salah satu langkah konkret dalam pemberdayaan ekonomi adalah pembagian banner promosi bagi pelaku UMKM yang telah didata sebelumnya. Banner ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik visual dan memperkuat branding produk lokal. Di sektor kesehatan, dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis di Banjar Lebah A yang menyasar kelompok rentan, terutama lansia, dengan layanan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan konsultasi medis dasar. Di bidang pendidikan, dilaksanakan sosialisasi anti-bullying di SDN Hindu 1 Bukian dan SDN 3 Bukian. Sosialisasi ini disampaikan secara interaktif menggunakan media visual, permainan edukatif, serta diskusi kelompok kecil agar pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh siswa.
Pada minggu ketiga, kegiatan KKN mulai menyasar aspek pelestarian budaya dan revitalisasi ruang publik. Mahasiswa bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti di Taman Magenda, sebuah taman desa yang memiliki potensi sebagai ruang terbuka hijau sekaligus wahana edukasi dan rekreasi. Selain itu, dilaksanakan pula Pasraman Kilat di SDN 3 Bukian, yaitu kegiatan penguatan nilai-nilai agama dan budaya Bali bagi siswa. Unit kedua dari teba modern juga sedang dalam tahap pembangunan di dusun lainnya, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dan berbasis komunitas.
Pelaksanaan KKN di Desa Bukian hingga minggu ketiga menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam hal pelibatan masyarakat, penguatan kapasitas lokal, serta penyelesaian isu-isu sosial secara langsung. Melalui pendekatan kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah desa, sekolah, UMKM, dan komunitas adat, berbagai program kerja dapat dijalankan dengan baik dan mulai memberikan dampak positif. Keberhasilan awal ini menjadi fondasi kuat untuk melanjutkan program-program yang direncanakan pada minggu keempat dan kelima, termasuk pendampingan UMKM lanjutan, penyuluhan gizi dan kesehatan keluarga, serta penguatan kelembagaan desa berbasis digital.
Dengan pelaksanaan yang masih berlangsung, program KKN Universitas Warmadewa di Desa Bukian diharapkan tidak hanya menciptakan dampak jangka pendek, tetapi juga mampu membangun pola pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa merupakan kunci utama dalam mewujudkan desa yang mandiri, sehat, dan berdaya saing di tengah tantangan era modern.