November 4, 2024

27 Agustus 2023, Gianyar – Semangat pengabdian masyarakat terus berkobar dalam program pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang digalakkan oleh kelompok pengabdi dosen, dengan dukungan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Kali ini, kelompok pengrajin keris NAMI PUSAKA yang diketuai oleh Pande Nyoman Budiartha, Spd, M.pd menjadi penerima manfaat dari program ini, yang bertujuan untuk membantu mereka mengintegrasikan teknologi digital ke dalam aspek-aspek kunci bisnis mereka.

Pande Nyoman Budiartha, Spd, M.pd Ketua Kelompok Keris NAMI PUSAKA

Dalam upaya untuk membantu pengrajin keris NAMI PUSAKA beradaptasi dengan perubahan zaman, kelompok pengabdi dosen I Nyoman Sutapa S.E.,M.Si sebagai ketua pengabdi memberikan penyuluhan mendalam tentang penggunaan aplikasi digital untuk pencatatan transaksi keuangan. Melalui pelatihan ini, para pengrajin dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran mereka secara lebih efisien. Selain itu, kelompok pengabdi mendatangkan narasumber Ni Luh Putu Mita Miati S.E.,M.Si untuk membahas penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran, membantu memfasilitasi transaksi dengan mudah dan tanpa kontak fisik.

Pemberian materi Penggunaan QRIS dari Narasumber Ni Luh Putu Mita Miati S.E.,M.Si

Namun, pendampingan kelompok pengrajin tidak berhenti di situ. Para pengabdi dosen oleh A A Istri Krisna Gangga Dewi, S.Kom.,M.Kom sebagai anggota 1 kelompok pengabdi juga memberikan penyuluhan mengenai pemasaran digital, di mana kelompok pengrajin diajarkan cara memanfaatkan website dan platform marketplace sebagai sarana untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan adanya keberadaan online, keris-keris yang dihasilkan oleh NAMI PUSAKA dapat diakses oleh lebih banyak orang di berbagai belahan dunia, meningkatkan potensi penjualan mereka.

Pemberian Materi oleh Anggota 1 kelompok Pengabdi A A Istri Krisna Gangga Dewi, S.Kom.,M.Kom mengenai pemasaran digital, di mana kelompok pengrajin diajarkan cara memanfaatkan website dan platform marketplace sebagai sarana untuk memperluas jangkauan pasar

Salah satu aspek yang tak kalah pentingnya adalah pendidikan tentang pentingnya Teknologi Informasi (TI) dalam pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik. I Gusti Agung Ayu Sekarini, S.Kom., M.Kom sebagai anggota 2 kelompok pengabdi memberikan penyuluhan kepada Para pengrajin, pengrajin diperkenalkan dengan konsep pengumpulan dan analisis data menggunakan teknologi digital. Dengan informasi yang akurat dan terstruktur, mereka mampu mengambil langkah-langkah bisnis yang lebih cerdas, mengenali tren pasar, serta mengelola stok produk dengan lebih efisien.

Pemberian materi oleh Anggota 2 kelompok pengabdi I Gusti Agung Ayu Sekarini, S.Kom., M.Kom konsep pengumpulan dan analisis data menggunakan teknologi digital.

Pemberian materi ke mitra agar lebih mudah dibantu oleh moderator sebagai perantara antara mitra dengan pemateri. Ni Luh Made Uti Tiasmi, S.Kom., M.kom. adalah Moderator dalam kegiatan ini merupakan seorang dosen dan praktisi.

Ni Luh Made Uti Tiasmi, S.Kom., M.kom. sebagai Moderator

Pengabdi dosen juga berperan sebagai fasilitator bagi pertumbuhan bisnis para pengrajin. Dalam upaya ini, mereka memberikan alat investasi yang diperlukan untuk menunjang aktivitas para pengrajin, seperti Mesin gerindra, Pahat, peralatan keselamatan kacamata, sarung tangan, masker, Mesin bor, Sofware Akuntansi, box file, Blower dan penunjang lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan.

Alat Investasi Untuk Mitra Nami Pusaka
Penyerahan alat Investasi ke Mitra Nami Pusaka

Tidak hanya pemberian alat tim pengabdi juga memberikan hasil Foto Produk yang diambil oleh tim GISW Indonesia yang diketuai oleh merupakan Perusahaan bergerak dibidang Multimedia dan Event Organizer. Diharapkan hasil foto produk ini dapat menunjang dalam era digital ini

I Nyoman Sutapa sebagai Ketua Kelompok Pengabdi Dosen menyatakan, “Kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam upaya memperkuat usaha mikro dan kecil seperti pengrajin keris NAMI PUSAKA. Teknologi digital bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi alat yang dapat membuka peluang baru. “Semoga pengetahuan yang telah kami sampaikan dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.”

Ketua Kelompok Pengabdi
I Nyoman Sutapa S.E.,M.Si

Bapak Pande Nyoman Budiartha, Spd, M.pd sebagai ketua kelompok pengrajin keris NAMI PUSAKA merasa terhormat dan beruntung sudah dijadikan mitra pengabdian dan terpilih dalam program pemberdayaan Masyarakat ini. “Semoga kami dapat berkembang lebih baik lagi dalam mengembangkan industri keris dan mampu melestarikan budaya keris ini khususnya di BALI.

Sambutan dan harapan Ketua kelompok oleh NAMI PUSAKA

Program pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini menjadi bukti konkret bagaimana sinergi antara pendidikan tinggi, riset, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif. Dengan peningkatan dalam pemanfaatan teknologi digital, pengrajin keris NAMI PUSAKA dapat menjaga tradisi mereka tetap hidup sambil berinovasi untuk menyongsong masa depan. terima kasih kami ucapkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang telah memberikan hibah batuan pengabdian dan terima kasih kepada Universitas Warmadewa yang telah menuntun proses administrasi dan informasi berkaitan dengan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *