March 15, 2025

Bali, 29 Mei 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung perkembangan industri kreatif di Bali, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Warmadewa yang dipimpin oleh Kadek Goldina Puteri Dewi, S.Ak., M.Ak., telah melaksanakan serangkaian pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang industri atap alang-alang. Anggota tim lainnya adalah Dr. Ni Made Wahyuni, SE., M.Agb. dan Pande Putu Dwi Novigga Artha, ST, M.Ars. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kelompok Industri Alang-Alang Tegal Wangi yang beralamat di Jl. A.A. Gde Rai Banjar Silungan, Lodtunduh, Gianyar, yang dipimpin oleh I Wayan Mungkreg.

Pelatihan Pengelolaan Keuangan

Pelatihan ini memberikan pengetahuan dasar tentang pembukuan dan manajemen keuangan sederhana kepada para pelaku UKM. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan, pemilik usaha dapat mengatur sumber daya mereka dengan lebih efisien dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan bisnis. Kadek Goldina Puteri Dewi, S.Ak., M.Ak. memimpin sesi ini, menekankan pentingnya catatan keuangan yang rapi dan transparan untuk meningkatkan kredibilitas dan akses ke pembiayaan.

Pelatihan Manajemen

Dipandu oleh Dr. Ni Made Wahyuni, SE., M.Agb., pelatihan manajemen ini berfokus pada strategi pengelolaan risiko dan diversifikasi produk. Para peserta diajarkan bagaimana menghadapi tantangan seperti persaingan pasar, perubahan permintaan pelanggan, dan fluktuasi harga bahan baku. Dengan strategi yang tepat, usaha kecil dapat lebih adaptif dan siap menghadapi dinamika pasar.

Desain Bangunan Arsitektur Berkelanjutan

Pande Putu Dwi Novigga Artha, ST, M.Ars. memimpin pelatihan ini, yang berfokus pada pentingnya desain arsitektur yang berkelanjutan. Peserta diajarkan bagaimana merancang bangunan yang tidak hanya estetis dan fungsional, tetapi juga tahan terhadap cuaca ekstrem dan ramah lingkungan. Kolaborasi antara arsitek dan pemilik industri diharapkan dapat menghasilkan bangunan yang menggunakan alang-alang secara berkelanjutan dan menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan.

Pelatihan yang diberikan oleh tim ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri atap alang-alang di Bali. Dengan keterampilan manajemen dan keuangan yang lebih baik, serta pemahaman yang mendalam tentang desain berkelanjutan, UKM di sektor ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *