January 21, 2025

AYUNAN— Minggu, 6 Juni 2024. Semangat pengabdian kepada masyarakat kembali digemakan oleh Universitas Warmadewa. Tiga dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis menerjunkan diri langsung ke tengah masyarakat untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM). A A Ngr Mayun Narindra, SE., M.Si, Ida Ayu Agung Idawati, SE., MBA, N. Paramananda, SE., MM, adalah dosen-dosen yang berdedikasi tinggi ini. Tim pengabdian memilih Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung sebagai tujuan PKM mereka kali ini. Adapun kegiatan pengabdian kali ini diantaranya. memberikan sosialisasi penerapan sak emkm dan digitalisasi pemasaran, dengan fokus pada kelompok Petani Madu di Desa Ayunan. PKM ini merupakan wujud nyata komitmen Universitas Warmadewa dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Di kaki Gunung Agung yang megah, di tengah hamparan sawah hijau yang subur, terletak Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Desa ini terkenal dengan tradisi lebah madu yang telah diwariskan turun-temurun. Para petani madu di Desa Ayunan dengan tekun dan ulet menghasilkan madu berkualitas tinggi yang digemari banyak orang. Madu Desa Ayunan memiliki rasa yang khas dan alami, dihasilkan dari lebah yang menghisap nektar berbagai bunga liar di sekitar desa. Madu ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Kandungan antioksidannya yang tinggi membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan kulit. Meskipun tradisi lebah madu di Desa Ayunan telah lama ada, para petani madu masih menghadapi berbagai tantangan. Persaingan pasar, perubahan iklim, dan keterbatasan modal menjadi beberapa hambatan yang mereka hadapi

Namun, para petani madu Desa Ayunan tidak patah semangat. Mereka terus berinovasi dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas madu dan produktivitas lebah. Kegigihan dan dedikasi mereka patut diacungi jempol. Kelompok petani madu di Desa Ayunan, terdiri dari 12 kelompok, dimana tim pengabdian berkesempatan bertemu langsung dengan ketua kelompok petani madu atas nama Bapak Wayan Loster. Berdasarkan hasil dari survei awal ini, tim pengabdian mendapatkan informasi bahwa, kegiatan budidaya madu dilakukan secara mandiri oleh masing-masing keluarga yang ada di desa. Dari membuat sarang, sebagai tempat lebah untuk membuat madu, sampai dengan penanaman bunga disekitar pekarangan rumah masing-masing kelompok tani. Usaha ini sudah dilakukan secara turun temurun, menjadikan usaha madu ini sebagai mata pencaharian utama dari masyarakat di Desa Ayunan.

Tim pengabdian berkesempatan melakukan observasi tentang bagaimana proses pencatatan keuangan usahanya, mitra menjelaskan selama ini mereka hanya melakukan pencatatan keuangan sederhana, sekedar ketika hasil madu dibeli maka dicatat sebagai kas masuk, tanpa perhitungan biaya bahan baku, biaya produksi dan seterusnya. Alhasil hal ini menjadi ketertarikan tim pengabdian untuk memberikan sosialisasi terkait pelaporan keuangan yang baik, dan karena kelompok tani ini berencana meningkatkan jenis usaha mereka menjadi UKM maka perlu diberikan pemahaman terkait dengan SAK EMKM sebagai tambahan ilmu pengetahuan. Pemberian sosialisasi merupakan langkah yang diambil oleh tim pengabdian, dimana Bapak Gung Mayun selaku ketua pengabdian sekaligus dosen prodi akuntansi mengambil peranan memberikan pengarahan terkait pembuatan pelaporan keuangan sederhana dan SAK EMKM kepada mitra. Kemudian penyelesaian permasalahan selanjutnya yang dialami mitra, yaitu pemasaran dilakukan sebatas ke pasar tradisional terdekat, dan sesekali dikirim ke kota untuk dijual. Hal ini membuat tim pengabdian mendapat ide untuk membantu mitra dalam mempromosikan hasil produk mereka dengan cara digitalisasi marketing. Ibu Dayu Idawati dan Bapak Paramanda selaku dosen prodi manajemen mengambil peranan dalam menjelaskan tentang pemasaran digital bagi kemajuan pemasaran produk mitra serta menawarkan solusi terkait bagaimana mitra bisa menjual produknya secara online dan mencari mitra Kerjasama dengan hotel ataupun konsumen yang potensial bagi usaha mitra dan tentunya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas usaha dan peningkatan perekonomian mitra.

Bapak I Wayan Loster selaku ketua kelompok Petani Madu di Desa Ayunan menyambut baik kedatangan tim PKM Universitas Warmadewa. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Universitas Warmadewa kepada masyarakat kami,” ujarnya.”Kami berharap PKM ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat kami,” tambahnya. Tim PKM Universitas Warmadewa siap bekerja keras dan bersinergi dengan mitra pengabdian untuk mencapai tujuan PKM ini.

Penulis :

A A Ngr Mayun Narindra, SE., M.Si,

Ida Ayu Agung Idawati, SE., MBA,

N. Paramananda, SE., MM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *