Desa Punggul, Abiansemal, Bali — Universitas Warmadewa di Bali terus berinovasi dalam memaksimalkan potensi-potensi Desa di dalam mencapai pariwisata hijau melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang difokuskan pada dua pendekatan utama: strategi pemasaran digital dan pengelolaan sampah berbasis sumber. Program ini diketuai oleh Ni Kd Sioaji Yamawati, SE, MBA dan Dr. Ni Luh Putu Indiani, SE, MM beserta 29 mahasiswa yang juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Desa Punggul, termasuk pemerintah desa, kelompok masyarakat, dan pelaku usaha lokal, dengan tujuan meningkatkan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan desa di Kecamatan Abiansemal, Badung.
Melalui serangkaian pelatihan dan workshop, masyarakat Desa Punggul diberikan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk promosi wisata. Kegiatan ini mencakup pembuatan konten menarik, pengelolaan media sosial, dan penerapan strategi pemasaran yang efektif. Dengan kemampuan ini, diharapkan masyarakat lokal dapat mengoptimalkan penggunaan platform online dan media sosial untuk menarik lebih banyak wisatawan ke desa mereka.
Di sisi lain, program ini juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber sebagai upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sosialisasi dan pelatihan mengenai pengelolaan sampah berbasis sumber diberikan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilah dan mengolah sampah sejak dari sumbernya. Dengan memanfaatkan limbah organik untuk kompos dan produk turunan lainnya, desa diharapkan dapat mengurangi dampak negatif lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Strategi pemasaran digital ini juga ditujukan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Melalui promosi yang intensif di platform digital, UMKM di Desa Punggul diharapkan dapat memperluas jangkauan pasarnya, baik di tingkat domestik maupun internasional. Potensi wisata alam seperti Air Terjun Griya Waterfall, yang dikenal sebagai tempat “melukad” dan “healing” bagi umat Hindu, juga menjadi fokus promosi dalam upaya menarik wisatawan.
Kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik merupakan bagian penting dari upaya Desa Punggul untuk meningkatkan citra wisata desa. Dengan memadukan strategi pemasaran digital dan pengelolaan lingkungan yang baik, desa ini akan mampu menjadi contoh desa wisata yang berkelanjutan. Desa yang bersih tidak hanya akan mendukung ekosistem lokal, termasuk keanekaragaman hayati dan sumber daya alam, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata secara keseluruhan.
Diharapkan, melalui kombinasi strategi ini, Desa Punggul dapat mengalami peningkatan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Peningkatan ekonomi diharapkan terjadi melalui peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata yang berkembang, sementara lingkungan desa yang bersih dan sehat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hal ini akan berkontribusi pada keberlanjutan pariwisata itu sendiri.
Sebagai hasil dari kegiatan ini, beberapa produk luaran berupa video kegiatan telah diproduksi dan disebarluaskan melalui YouTube dan media massa. Video ini diharapkan dapat menjadi alat promosi yang efektif untuk menunjukkan keindahan alam dan kekayaan budaya Desa Punggul, serta menggambarkan komitmen masyarakat desa terhadap keberlanjutan pariwisata dan lingkungan. Dengan demikian, Desa Punggul diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berdaya saing.