February 8, 2025

Di tahun 1970-an seni patung di desa Mas mengalami kejayaannya dimana sebagian besar penduduk desanya mencari nafkah sebagai pengrajin seni ukir patung kayu. Beberapa penogog maestro dunia terkenal pun terlahir & berasal dari desa kesenian ini seperti Ida Bagus Nyana, Ida Bagus Tilem, I Ketut Tulak. I Wayan Ayun, Pande Wayan Neka, I Nyoman Togog dan I Wayan Winten dimana karya-karyanya sudah dikenal baik secara nasional maupun internasional. Namun kini kesenian patung sudah hampir punah seiring dengan perkembangan jaman. Pengrajin patung kayu yang kerap dikenal dengan nama penogog sudah mengalami kelangkaan akibat peralihan profesi ke bidang wisata lain yang lebih menjanjikan. Hal ini diakibatkan karena kurangnya pengetahuan oleh para pematung di bidang bisnis dan teknologi yaitu dalam bentuk pemasaran & penjualan.


Berdasarkan hasil observasi Tim PKM Unwar didapatkan bahwa kendala yang ditemui yaitu para pematung hanya mengandalkan keahlian seni patung dari segi produksi tanpa memiliki keahlian pemasaran dan penjualan. Rendahnya edukasi yang dimiliki menyebabkan penghasilan yang didapat tidak sesuai dengan kualitas patung yang dihasilkan. Ketua Tim PKM UNWAR, Ni Kd Sioaji Yamawati, SE, MBA percaya bahwa dalam rangka menjaga warisan leluhur kesenian diperlukan adanya dukungan Lembaga dalam bentuk pendampingan serta penanganan secara teknis. Permasalahan yang dihadapi oleh para kelompok pematung yaitu: (1) Kurangnya pengetahuan trend bisnis, (2) Kurangnya Strategi Promosi dan (3) Keawaman akan penggunaan teknologi digital. Program pendampingan PKM yang dilakukan pada 28 April 2023 oleh para Tim yang beranggotakan I Gede Nyoman Carlos Wiswanatha Mada SE, MM dan I Nyoman Gede Maha Putra ST, MSc, Ph.D serta didampingi oleh 3 mahasiswa yaitu memberikan sosialisasi akan pentingnya pengetahuan akan trend bisnis dan digital marketing akibat kemajuan teknologi yang sangat pesat dimana strategi bisnis pun ikut berubah. Selain itu Tim PKM Unwar juga memberikan pendampingan penggunaan teknologi informasi berupa digital marketing model berbasis aplikasi dan web secara online: strategi dengan mengunakan platform bisnis digital termasuk digital catalog, pendekatan melalui sosial media, kontak bisnis serta online advertisement. Selain itu, Tim PKM UNWAR juga turut mensosialisasikan protokol kesehatan akibat adanya resiko kerja pada peradangan kulit atau dermatitis kontak selama proses pengerjaan patung dengan membentuk kesadaran akan pentingnya penggunaan alat perlindungan diri selama proses produksi.

Terkait program pendampingan yang dilakukan Tim PKM UNWAR, para pematung berharap agar dalam rangka menjaga warisan leluhur, kedepannya mampu membangkitkan jiwa-jiwa seniman di desa Mas untuk melanjutkan keahlian seni patung pada generasi muda sehingga pemberdayaan warisan leluhur mampu berlanjut.

DOKUMENTASI- Para Pematung Saat Proses Pembuatan Seni Ukir Patung di Pondok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *