
Denpasar, 15 Juni 2024 – Kelompok Wanita Tani (KWT) Permata Nusa Dua mendapat pendampingan dari dosen Universitas Warmadewa (Unwar) dalam hal pemasaran digital dan pencatatan akuntansi. Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan sektor pertanian yang dikelola oleh kaum perempuan melalui penggunaan teknologi dan sistem manajemen yang lebih baik.
Ketua KWT Permata Nusa Dua, Ni Wayan Leri, mengungkapkan bahwa selama ini pemasaran produk pertanian mereka masih bersifat konvensional. “Kami sebagai kelompok tani yang seluruh anggotanya terdiri dari wanita, belum mengetahui secara pasti bagaimana cara memasarkan produk kami secara digital. Selama ini, pemasaran produk kami masih bersifat mulut ke mulut. Sehingga, kami sangat memerlukan pendampingan dalam pemasaran dan juga pencatatan akuntansinya,” ujarnya.
Menyambut harapan tersebut, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Unwar, Ade Ruly Sumartini, SE, M.M, menyatakan bahwa pemasaran dan pencatatan akuntansi sangat penting bagi semua usaha, terutama yang bergerak dalam proses produksi. “Pemasaran dan pencatatan akuntansi ini memang sangat diperlukan bagi seluruh usaha, apalagi yang bergerak pada proses produksi seperti yang dilakukan oleh KWT Permata Nusa Dua,” katanya.
Ade Ruly Sumartini juga menambahkan bahwa selain pemasaran dan pencatatan, kelompok PKM Unwar akan memberikan strategi terkait tata kelola perusahaan. “Di sini kami akan memberikan pendampingan dalam pemasaran digital melalui media sosial maupun website. Selain itu, kami akan memberikan aplikasi pencatatan akuntansi sederhana serta strategi dalam tata kelola perusahaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota kelompok PKM yang juga merupakan dosen Unwar, Ni Made Vita Indriyani, SE, M.Si, menjelaskan bahwa pencatatan akuntansi sederhana akan dilakukan melalui program atau aplikasi Microsoft Excel dan buku kas. “Pendampingan pencatatan akuntansi akan dilakukan selama periode PKM berlangsung. Kami mendampingi dua anggota kelompok agar fokus dalam pendampingan pencatatan akuntansi,” tambahnya.
I Wayan Gde Yogiswara Darma Putra, SE, M.Si., Ak., yang juga merupakan anggota PKM dan dosen Unwar, menjelaskan bahwa strategi tata kelola yang diberikan kepada KWT meliputi pengelolaan biaya produksi dan perhitungan harga pokok yang benar. “Strategi tata kelola yang kami berikan pada KWT adalah terkait dengan pengelolaan biaya produksi dan perhitungan harga pokok yang benar, sehingga tidak salah dalam menetapkan harga jual. Selain itu, perencanaan minimalisasi biaya juga akan kami berikan,” katanya.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan KWT Permata Nusa Dua dapat mengembangkan usaha mereka lebih baik dan berkelanjutan melalui pemasaran digital dan pencatatan akuntansi yang sistematis.