
Universitas Warmadewa melalui program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) telah memberikan pendampingan intensif kepada pengusaha kue sagon di Kecamatan Denpasar Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Pendampingan yang diberikan meliputi tiga aspek utama yaitu pembukuan, branding produk, dan pemasaran online. Dalam aspek pembukuan, tim pengabdian Masyarakat yang dianggotai oleh Gede Sanjaya Adi Putra SE., Ak., M.Si, Cokorda Krisna Yudha, SE.,M.Si.,Ak.,BKP, dan I Putu Iwan Pramana Putra, S.E.,M.M dari Universitas Warmadewa memberikan pelatihan kepada para pengusaha kue sagon tentang pentingnya pencatatan keuangan yang baik. Melalui pembukuan yang rapi dan terstruktur, para pengusaha dapat memonitor arus kas, menghitung laba rugi, serta membuat perencanaan keuangan yang lebih matang. Pelatihan ini mencakup penggunaan aplikasi akuntansi sederhana yang memudahkan pengusaha dalam melakukan pencatatan harian. Selain itu, tim juga mengajarkan cara menyusun laporan keuangan bulanan dan tahunan, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Aspek branding produk menjadi fokus selanjutnya dalam pendampingan ini. Branding yang kuat dan konsisten sangat penting untuk membedakan produk kue sagon dari Kecamatan Denpasar Barat dengan produk sejenis di pasar. Tim dari Universitas Warmadewa membantu pengusaha dalam merancang logo, kemasan, dan strategi branding yang efektif. Para pengusaha diajarkan tentang pentingnya identitas merek yang unik dan bagaimana membangun citra merek yang positif di mata konsumen. Desain kemasan yang menarik dan informatif juga menjadi perhatian utama, karena kemasan yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Selain itu, tim juga memberikan bimbingan tentang cara memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk pemasaran online. Di era digital seperti sekarang, kehadiran online yang kuat dapat membuka peluang pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen yang lebih banyak. Para pengusaha kue sagon dilatih untuk membuat konten pemasaran yang menarik, seperti foto produk yang berkualitas, video tutorial pembuatan kue, dan cerita di balik pembuatan produk mereka. Mereka juga diajarkan tentang strategi pemasaran digital, termasuk penggunaan iklan berbayar di media sosial, optimasi mesin pencari (SEO), dan teknik email marketing.
Salah satu pengusaha kue sagon, Ibu Desak, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh Universitas Warmadewa. “Dulu kami hanya mengandalkan penjualan di pasar lokal dan mengandalkan pelanggan tetap. Setelah mengikuti pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengelola keuangan dengan baik dan cara memasarkan produk secara online. Penjualan kami meningkat dan produk kami kini dikenal lebih luas,” ujarnya. Program Hibah PKM ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa peningkatan penjualan, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan kemampuan manajerial dan strategi bisnis para pengusaha. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Universitas Warmadewa dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan yang aplikatif. Ke depannya, Universitas Warmadewa berencana untuk terus melakukan pendampingan dan pelatihan bagi para pengusaha di berbagai sektor lainnya. Diharapkan program seperti ini dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lain dalam menjalankan peran pengabdian kepada masyarakat. Dengan kolaborasi antara dunia akademis dan dunia usaha, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.