February 8, 2025

Kelompok dosen dari Universitas Warmadewa melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Dana Mertha Mesari”, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli pada hari Minggu (9/6/2024). Kegiatan yang bertajuk “PKM Pemberdayaan Usaha Kerajinan Anyaman Bambu Karya Kelompok Wanita Tani (KWT) “Dana Mertha Mesari” Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli” melibatkan dosen dari multi-disiplin ilmu diantaranya Program Studi Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Tujuan dilaksanakannya Program Kemitraan Masyarakat ini yakni untuk memberdayakan serta menjaga eksistensi dari produk anyaman bambu Desa Kayubihi. Adapun bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan yakni diantaranya penyediaan sarana dan prasarana penunjang produksi, pelatihan terkait pembukuan dan pencatatan transaksi terdigitalisasi, serta pemasaran produk berbasis elektronik (e-marketing). Program ini merupakan bentuk respon terhadap era revolusi industri 4.0 yang menekankan pada konsep penggabungan informasi dan teknologi komunikasi dalam bidang industri.

 

Adapun kelompok usaha yang dijadikan mitra pada program pengabdian kepada masyarakat 2024 bernama Kelompok Wanita Tani (KWT) “Dana Mertha Mesari” yang diketuai oleh Ni Ketut Mertika Sari. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2016 dan beranggotakan 20 orang anggota. Produk yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) “Dana Mertha Mesari” diantaranya terdiri dari sokasi/keben, wakul, kepe, dan sebeh berbagai varian ukuran (26 cm, 30 cm, dan 35 cm) dan juga motif corak yang beraneka- ragam seperti motif swastika, motif kincir, motif nama, dan motif matahari. Kelompok Wanita Tani “Dana Mertha Mesari” berproduksi setiap hari dan mampu menghasilkan hingga 50 (lima puluh) buah buah kerajinan anyaman sokasi setiap bulannya.  

 

Agenda dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yakni pemberian materi oleh kelompok dosen dari Universitas Warmadewa khususnya dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Proses sosialisasi melibatkan seluruh anggota KWT. Meskipun demikian, hal tersebut tidak mengurangi antusias mitra pengabdian yang mengikuti program ini, mengingat besarnya manfaat yang diterima. Ketua pelaksana dari program pengabdian ini yaitu I Gst. B Ngr. P. Putra, SE., M.Si., Ak, CA, menyampaikan bahwa urgensi dilakukannya program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra pengabdian dalam upaya pengembangan usahanya. Usaha produk anyaman bambu yang digeluti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) ini tergolong ke dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah berskala industri rumah tangga. Dalam perjalanannya, usaha dengan scope kecil kerap mengalami pasang surut bisnis dikarenakan beberapa permasalahan yang dihadapi. Terdapat 3 (tiga) permasalahan prioritas yang bersifat krusial untuk diatasi yakni permasalahan produksi, keterbatasan pemahaman pencatatan transaksi keuangan dan pembukuan yang masih dilakukan secara manual, serta model pemasaran dan promosi secara konvensional.

 

Adapun program pertama yang kami lakukan adalah pelatihan pencatatan transaksi keuangan. Melalui pemberian pengetahuan terkait pencatatan keuangan sederhana, diharapkan dapat membantu mitra untuk mengetahui aliran keluar dan masuk dana yang terjadi. Tim pengabdian juga memperkenalkan sekaligus memberikan pelatihan terkait penggunaan aplikasi pembukuan terdigitalisasi dari pihak ketiga yang bernama aplikasi “Buku Kas”. Melalui penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yakni peningkatan efisiensi dan efektivitas proses pembukuan. Pada aplikasi Buku Kas tersedia secara lengkap menu yang berkaitan dengan pencatatan keuangan usaha. Tim pengabdian memperkenalkan dan mengajarkan mitra mulai dari input transaksi penjualan, harga pokok penjualan, input pengeluaran, pencatatan supplier ataupun pelanggan. Mitra juga dapat melakukan pencatatan terkait hutang dan piutang, serta mengatur pengingat tanggal jatuh temponya. Sistem pada aplikasi akan memberikan informasi pengingat bagi mitra terkait nama pelanggan ataupun supplier beserta nominal utang ataupun piutangnya. Aplikasi ini juga menyediakan menu terkait pembayaran hutang dan pelunasan piutang. Hal yang tak kalah pentingnya adalah mitra dapat mengunduh laporan hutang ataupun piutang serta laporan keuangan sederhana sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan.

 

Program kedua yang kami berikan adalah penyediaan website sebagai bentuk strategi pemasaran secara elektronik serta pelatihan strategi promosi online via aplikasi Setoko. Tahap awal kami melakukan pembuatan website dengan menyediakan katalog produk disertai dengan varian jenis produk, harga, dan ukuran serta dilengkapi dengan link yang langsung terhubung ke aplikasi whatsapp sehingga akan memudahkan konsumen ketika melakukan pesanan pembelian. Melalui aplikasi ini, penjual menjadi lebih mudah dalam mengelola produk pada katalog online. Penjual dapat mengatur produk, foto, deskripsi, dan info ketersediaan produk langsung dari satu dashboard. Melalui aplikasi ini, tersedia berbagai pilihan pembayaran bagi pelanggan dengan fitur link pembayaran Setoko yang 100% aman terverifikasi Bank Indonesia dan bebas biaya transfer antar bank. Adapun metode pembayaran yang tersedia yakni: 1) Dengan menggunakan link pembayaran dari bank manapun tanpa dikenakan biaya admin; 2) Dengan menggunakan e-wallet sepert OVO, Gopay, ShopeePay, LinkAja, dan Dana. Pembayaran ini akan masuk langsung ke rekening penjual setelah pesanan diselesaikan; 3) Pembayaran Manual; 4) Pembayaran di Tempat (COD). Keunggulan lainnya dari aplikasi ini yaitu penjual dapat mengatur pesanan dan pengiriman produk dari satu aplikasi. Lebih lanjut, aplikasi ini mampu mempermudah penjual dalam melakukan marketing dan promosi produk secara online karena terintegrasi langsung dengan media sosial seperti Facebook apps dan Instagram Apps.

 

Program ketiga yang kami berikan adalah penyediaan sarana dan prasarana penunjang produksi. Dari proses survey yang telah dilakukan, kami menemukan bahwa kondisi permodalan dari mitra sangat terbatas, sehingga kerap mengalami kesulitan dalam hal penyediaan bahan baku serta bahan penolong untuk membuat produk pangan. Kondisi ini menyebabkan proses produksi menjadi terhambat, sehingga berpengaruh terhadap jumlah kuantitas produk yang dihasilkan. Hal tersebut mendorong kami untuk memberikan bantuan berupa bantuan penyediaan sarana dan prasarana penunjang produksi seperti bahan baku bambu serta bahan penolong seperti gergaji, cat pewarna dan kuas.

 

Anggota tim pengabdi diketuai oleh I Gst. B Ngr. P. Putra, S.E., M.Si., Ak., CA, dibantu oleh dua orang anggota yaitu Anak Agung Ketut Jayawarsa, SE., M.Si, dan Ida Ayu Dinda Priyanka Maharani, SE., MM. Hasil dari kegiatan ini yakni teratasinya kesulitan dalam hal pemenuhan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong penunjang produksi. Kedua yakni terjadi peningkatan pemahaman, efisiensi serta efektivitas proses pencatatan transaksi keuangan. Kemudian hasil ketiga yakni peningkatan hasil penjualan melalui penerapan strategi e-marketing.

Gambar:  Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat


Penulis : I Gst. B Ngr. P. Putra, SE., M.Si., Ak., CA
Profesi : Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Warmadewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *