Desa Budaga menyimpan potensi kearifan lokal yakni warisan seni dan budaya khususnya dalam hal kerajinan tangan. Selain berprofesi sebagai petani dan karyawan, masyarakat Desa Budaga juga melestarikan warisan leluhur dengan menggeluti seni kerajinan tangan khususnya yang berbahan dasar logam kuningan. Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung proses produksi, memesan atau bahkan membeli barang kerajinan yang dihasilkan para pengrajin Desa Budaga. Jenis produk kerajinan tangan yang dihasilkan umumnya berkaitan dengan sarana upacara dan ritual Umat Hindu Bali seperti senjata Dewata Nawa Sanga, Siwa Krana, sangku, anteg-anteg, gongseng dan nampan (bokor). Namun, yang menjadi produk kerajinan unggulan dan khas dari Desa Budaga adalah kerajinan genta. Genta yang diproduksi di Desa Budaga dikatakan unggulan karena kualitas kerajinan genta khas Desa Budaga terkenal sangat baik didasarkan pada pemilihan dan campuran bahan baku yang digunakan pada proses produksinya. Peran dan fungsi dari genta sangat krusial dalam sebuah upacara keagamaan Hindu dikarenakan suara, vibrasi dan getaran yang dihasilkan ketika genta dibunyikan mampu memudahkan umat Hindu dalam berkonsentrasi ketika peribadatan berlangsung.
Usaha kerajinan genta yang digeluti oleh mayoritas masyarakat Desa Budaga masih tergolong ke dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah berskala industri rumah tangga. Dalam perjalanannya, usaha dengan scope kecil seperti halnya usaha kerajinan genta di Desa Budaga kerap mengalami pasang surut bisnis. Seperti kelompok usaha Pengrajin Genta Ratna Sarin Sekar Kuning yang diketuai oleh Bapak I Ketut Suwedana. Dalam kegiatan pengabdian kali ini, tim pengabdian mengadakan pertemuan partisipatif dengan mitra untuk mendengar aspirasi dan ide-ide mereka terkait permasalahan yang dihadapi. Selama ini Kelompok Pengrajin Genta Ratna Sarin Sekar Kuning hanya memasarkan produknya secara konvensional. Oleh karena tim pengabdian memberikan pendampingan dan bantuan terkait pelatihan promosi secara online untuk meningkatkan pangsa pasar produk. Melalui penerapan strategi promosi secara online yang lebih ekstensif bertujuan agar mampu untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat dengan masuknya kompetitor dari luar bahkan hingga luar Bali.
Tim pengabdian juga memberikan penyuluhan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), mengingat dalam proses pembuatan genta menggunakan alat-alat tajam dan panas. Sehingga penting bagi mitra untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang konsep K3, manfaat penerapannya, serta langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Selain itu mitra juga diberikan pendampingan pembuatan laporan keuangan secara sederhana berbasis SAK-EMKM. Dengan pelatihan ini, diharapkan mitra dapat menyadari pentingnya membuat laporan keuangan sederhana yang sesuai dengan SAK-EMKM. Hal ini akan membantu mitra dalam mengelola usaha dengan lebih baik, meningkatkan transparansi, dan memudahkan akses ke pendanaan serta kerjasama bisnis yang lebih luas. Dengan laporan keuangan, mitra dapat melihat perkembangan bisnis, mengevaluasi profitabilitas, dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Selain itu, dengan memiliki laporan keuangan berbasis SAK-EMKM akan memudahkan mitra dalam hal permodalan. Mitra akan mendapatkan kepercayaan dari investor, perbankan, dan pihak lain yang mungkin tertarik untuk bermitra atau memberikan dukungan finansial.
Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Kelompok Pengrajin Genta Ratna Sarin Sekar Kuning telah memberikan berbagai dampak positif baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Program PKM ini menjadi contoh bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta keberlanjutan usaha di tingkat komunitas. Program PKM ini telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pengrajin dalam meningkatkan pengetahuan tentang manajemen usaha, pemasaran, dan pengelolaan keuangan juga turut ditingkatkan. Dengan adanya bimbingan dan pendampingan dalam hal manajemen usaha yang baik, para pengrajin dapat mengelola usahanya secara lebih berkelanjutan, baik dari segi produksi, pemasaran, maupun pengelolaan keuangan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan kelompok Pengrajin Genta Ratna Sarin Sekar Kuning dapat mengatasi faktor-faktor penghambat yang ada dan mencapai tujuan program PKM dengan lebih efektif, serta meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Penulis TIM Pengabdi Universitas Warmadewa
- N. Paramananda, S.E.,M.M.
- Ni Luh Putu Ratna Wahyu Lestari, S.E.,M.Si
- Ida Ayu Agung Idawati, S.E.,MBA.