Tim program Kemitraan Masyarakat Universitas Warmadewa yang terdiri atas Ketua Putu Budi Anggiriawan, SE., M.Si., CPA. dan anggota I Gede Surya Pratama,SE.,MM melakukan pelatihan kepada Kelompok Ternak Kelani Br. Petapan, Dusun Swelagiri, Desa Aan, Kab. Klungkung, pada Senin 17 Juli 2023. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra pengabdian dalam upaya pengembangan usahanya.

Mitra pengabdian adalah Kelompok Ternak Kelani Br. Petapan, Dusun Swelagiri, Desa Aan, Kab. Klungkung yang tergolong sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Didirikan oleh Komang Ariawan pada tahun 2020. Awalnya kelompok ini terdiri atas 3 orang yang masing-masing memiliki kandang babi sendiri di rumah mereka. Sampai dengan saat ini berkembang menjadi 5 orang anggota dan masing-masing memiliki kendang babi tersendiri di rumahnya. Jenis usahanya juga berkembang, awalnya hanya beternak babi kemudian berkembang menjadi ternak sapi dan bebek petelor, namun yang utama adalah ternak babi. Seiring dengan perkembangan waktu, kelompok ini mendesain agar setiap anggota kelompok memiliki peran yang berbeda. Peran yang dimaksud adalah penggemukan, pemasok pakan, peternak bebek, indukan, dan pemasaran. Sehingga masing-masing anggota memiliki peran yang berbeda.

Kegiatan tahap awal Program Kemitraan Masyarakat 2023 dilakukan dengan turun ke lokasi untuk melakukan survey ke tempat usaha Kelompok Ternak Kelani. Berdasarkan hasil survey diperoleh informasi bahwa mitra memiliki permasalahan dalam proses pencatatan harga pokok dan transaksi penjualan produk. Usaha ini kerap mengalami kesulitan menentukan laba secara akuntansi. Disamping itu, mitra tidak melakukan pencatatan transaksi sederhana berupa buku kas. Sehingga sulit untuk mengatur alur penggunaan uang. Hal tersebut didasarkan pada kurangnya pengetahuan dan pemahaman terkait proses pencatatan keuangan sederhana. Permasalahan kedua terkait distribusi serta pemasaran produk yang masih dilakukan secara konvensional. Mitra belum memiliki strategi pemasaran yang mumpuni sehingga mengakibatkan luas cakupan pangsa pasar produk masih sangat minim. Kemajuan teknologi digital di era globalisasi tanpa diimbangi dengan adanya kemampuan dalam pemanfaatan kemajuan IPTEK menyebabkan perkembangan usaha menjadi terhambat. Permasalahan ketiga adalah di bidang produksi yakni keterbatasan modal untuk membangun kandang sehingga menyebabkan mitra mengalami keterbatasan jumlah produksi.

Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengabdian mencoba merancang program-program yang bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. Pada hari Senin 17 Juli 2023, tim pengabdian mulai mengadakan pelatihan dan sosialisasi atas setiap program yang dirancang. Program pertama, tim pengabdian menyampaikan materi tentang penyusunan laporan keuangan sederhana dan catatan kas harian dengan menggunakan aplikasi excel yang diberi nama Laporan Keuangan Sederhana. Aplikasi ini dirancang sendiri oleh ketua pengabdian. Pada aplikasi Laporan Keuangan Sederhana telah tersedia secara lengkap menu yang berkaitan dengan pencatatan keuangan usaha. Kami memperkenalkan dan mengajarkan mitra mulai dari input transaksi penjualan, input pengeluaran, pencatatan supplier ataupun pelanggan. Mitra juga dapat melakukan pencatatan terkait hutang dan piutang. Hal yang tak kalah pentingnya adalah mitra dapat membuat laporan laporan keuangan sederhana sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan secara otomatis.
Program kedua, tim pengabdian juga menyampaikan materi terkait metode pemasaran berbasis digital marketing. Metode marketing mix adalah metode pemasaran dengan memperhatikan tujuh komponen (7P) yang terdiri dari product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (tempat), participant (orang), process (proses), dan digital marketing. Program terakhir adalah seluruh tim pengabdi melakukan serah terima penyediaan sarana prasarana khususnya peralatan penunjang produksi bagi mitra pengabdian.
Ketua pelaksana sekaligus pemateri Putu Budi Anggiriawan, SE, MSi, CPA menyampaikan, Adanya program kemitraan masyarakat pada usaha Kelompok Ternak Kelani dapat membantu aktivitas operasionalnya. Adanya laporan keuangan memudahkan akses bagi pemilik jika suatu saat ingin mengetahui perkembangan usahanya. Di samping itu, ketika pemilik ingin mengajukan pinjaman sebagai tambahan modal laporan keuangan tersebut dapat dijadikan sebagai syarat dalam pengajuan kredit.

I Wayan Juniarta selaku pemilik usaha menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim pelaksana Program Kemitraan Masyarakat Universitas Warmadewa. Adanya bantuan dan sosialisasi yang diberikan sangat membantu ke depannya dalam proses produksi, meningkatkan penjualan, dan mengetahui perkembangan usahanya melalui laporan keuangan sederhana. Selama ini tidak pernah terpikirkan bagaimana perkembangan usahanya apakah mengalami peningkatan atau sebaliknya. Adanya pembukuan sederhana akan memberikan gambaran perkembangan usahanya dari periode ke periode berikutnya.
